Senin, 09 Desember 2013

sinopsis film I NOT STUPITTOO



1.      Profil Film I Not Stupid Too
          I not stupid too (saya tidak bodoh) adalah film Singapura yang diproduksi tahun 2006. Film ini adalah karya sutradara Singapura Jack Neo yang berdurasi 124 menit. Sebagai sutradara, Jack Neo mengatakan film ini dibuat berdasarkan inspirasi dari buku pendidikan keluarga yang berjudul Appreciation Education yang ditulis seorang pendidik China yang bernama Zhou Hong. Buku tersebut berorientasi pada pendidikan keluarga berdasarkan potensi anak. Bahwa tidak ada ‘benih’ yang buruk yang tidak dapat ditumbuhkan. Setiap ‘benih’ bisa ditumbuhkan, namun yang banyak adalah ‘para petani’ yang tidak tahu bagaimana menumbuhkannya.
          Film ini bercerita tentang dua keluarga yang sama-sama mempunyai pola komunikasi yang buruk diantara anggota keluarganya, terutama dalam berkomunikasi kepada anak-anaknya. Keluarga pertama adalah keluarga Pak Yeo dengan istrinya yang mempunyai dua anak laki-laki bernama Tom Yeo (15 tahun) dan Jerry Yeo (8 tahun), mereka tinggal bersama ibu dari Pak Yeo dan seorang pembantu rumah tangga, kedua anak laki-laki di keluarga ini bersekolah di SMU dan di SD, sedangkan kedua orang tuanya sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka. Pak Yeo bekerja di perusahaan telekomunikasi dan Bu Yeo bekerja sebagai editor majalah yang berbahasa China. Bu Yeo menginginkan dua anaknya berprestasi dalam bidang akademik sehingga potensi anak di bidang lain tidak diperhatikan, bahkan ketika Tom, anak pertamanya, mendapat juara dalam bidang yang dia minati, yaitu dalam mendesign blog, Bu Yeo menganggap hal itu masih kurang. Kesibukan orang tua dalam keluarga ini berakibat pada buruknya komunikasi yang terjalin antar anggota keluarga, ketika menginginkan sesuatu, orang tua meminta anaknya untuk menuliskannya dan menempelkannya pada lemari es sehingga bisa terbaca ketika orang tuanya sudah pulang ke rumah.
          Keluarga kedua adalah keluarga Pak Lim yang merupakan orang tua tunggal dengan seorang anaknya yang bernama Chengcai (15 tahun) yang duduk di SMU. Pak Lim merupakan mantan napi dan tidak tahu bagaimana berkomunikasi yang baik kepada anaknya, dia tidak bisa menghargai ketertarikan anaknya pada olah raga bela diri, dia menganggap olah raga ini akan lebih banyak memberikan dampak negative pada anaknya. Pak Lim ingin memberikan nasehat pada anaknya untuk tidak suka berkelahi, dia mencontohkan apa yang terjadi pada dirinya akibat suka berkelahi dulu, hanya saja dia tidak tahu bagaimana cara yang baik untuk mengatakannya. Setiap kali Pak Lim ingin menasehati atau berkomunikasi dengan anaknya dia selalu menggunakan kata-kata yang kasar dan cenderung menghukum. Kondisi seperti ini sangat berpengaruh pada perilaku Chengcai sehari-hari, bahkan saat Chengcai berkomunikasi dengan gurunya di sekolah.
          Film ini sangat menarik jika dilihat dari sudut pandang ilmu komunikasi, banyak sekali makna pesan yang gagal dipahami oleh komunikan dikarenakan buruknya cara komunikator dalam menyampaikan pesan tersebut. Komunikator dalam film ini yang banyak diperankan oleh para orang tua sering menggunakan cara yang buruk untuk menyampaikan makna pesan yang ingin mereka berikan kepada anak-anaknya, mereka tidak memperhatikan saat-saat yang tepat untuk menasehati, fokus perhatian mereka hanya tertuju pada upaya mereka untuk memberikan pengarahan pada anak yang mereka anggap baik namun tidak mempertimbangkan aspek lain, misalnya kecenderungan atau minat anak. Menurut Lasweld dalam suatu komunikasi terdapat faktor hambatan, baik dari dalam (in) maupun dari luar (out) yang dapat berpengaruh pada berhasil tidaknya suatu komunikasi. Jika ternyata hambatan itu berasal dari dalam komunikator maka pesan yang akan disampaikan menjadi sulit untuk dipahami oleh komunikan, dalam film ini para komunikator (para orang tua) mengalami hambatan yang berasal dari dalam dirinya, misalnya tidak tahu bagaimana menyentuh hati anak-anaknya, sehingga pesan yang mereka sampaikan tidak bisa dipahami dengan baik oleh anak-anaknya.   
  1. Profil sutradara Jack Neo
          Jack Neo dilahirkan pada 24 Januari 1956. Neo merupakan panggilannya ketika pada usia 14 tahun. Neo memulai karirnya di televisi pada tahun 1980 dan telah meningkat selama bertahun-tahun untuk menjadi salah satu wajah paling dikenal di TV. Setelah berperan dalam peran kecil di beberapa TV lokal dan film regional, serta menjadi salah satu selebriti paling sukses dan dikenal di MediaCorp untuk peran komedi di film dan televisi, Neo memulai debutnya sebagai sutradara di film yang berjudul Uang Saja Tidak Cukup ( 1999 ) dan ia mendirikan perusahaan manajemen sendiri yang bernama J Tim Productions, yang anggotanya termasuk komedian Mark Lee, Henry Thia dan John Cheng.
          Jack Neo memegang rekor untuk film China terlaris di Singapura. Di Singapura pendapatan dari filmnya $ 6 M untuk debut film MONEY NO ENOUGH. Sejak itu ia telah merilis LIANG PO PO-THE MOVIE yang merupakan film China terlaris untuk tahun 1999, Neo menulis skenario untuk film ketiga. Sedang pada film I NOT STUPID, ia menulis, mengarahkan, sekaligus menjadi pemain dan bertindak bersama-sama dengan veteran, Xiang Yun, Richard Low, dan Selena Tan.
Prestasi sutradara Jack Neo
          Kekuatan film Jack Neo terletak pada kemampuannya untuk berhubungan dengan massa. Dia berbicara dengan suara rakyat serta mengangkat isu-isu sosial saat ini, sehingga menarik banyak orang untuk menyaksikan film yang disutradarainya di bioskop. Dalam UANG TIDAK CUKUP, dan I NOT STUPID, ia berhasil mendobrak batas dengan sinismenya pemerintah tanpa reaksi yang merugikan dari pemerintah. Bahkan, untuk tingkat tertentu, pemerintah mendukung filmnya. Film Neo menyindir beberapa aspek tentang Singapura dengan cara yang komikal, termasuk isu-isu sosial seperti orangtua lalai dan sekolah yang memberikan hukuman fisik, dan isu-isu asing seperti sengketa air antara Singapura dan Malaysia.
          Neo menerima penghargaan Best Director Award di Screen Awards Perak di tahun 1998 untuk film pendek, Golden Torch Award 2002 by SIGNIS in Taiwan Ten Best Chinese Movies at the 8th Golden Bauhinia Awards, Best Asian Film Award in the 22 nd Hong Kong Film Awards  dan juga dianugerahi dengan Lifetime Achievement Award pada tahun berikutnya sebagai pengakuan atas kontribusi untuk industri media Singapura. Sejak itu, ia menjadi pembuat film dan menciptakan film pertamanya, Uang Tidak Cukup, disutradarai oleh Tay Teck Lock dan dilepaskan ke bioskop pada tanggal 7 Mei 1998. Pada tahun 2004, Neo menjadi pembuat film pertama di Singapura yang harus dihormati dengan penghargaan Pelayanan Publik. Dia juga menerima Medali Budaya pada tanggal 21 Oktober 2005 bersama dengan musisi Dick Lee.
          Pada 2013 Jack Neo mengumumkan pembentukan Tim J Academy ,sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempertemukan para pakar industri untuk mencari bakat baru dalam pembuatan film. Akademi ini dibuka pada tanggal 6 April 2013. Beberapa film yang di sutradarai oleh Jack Neo :
1.              Money No Enough (1998).
2.              That One No Enough (1999).
3.               Liang Po Po: The Movie (1999).
4.              I Not Stupid (2002).
5.              I Not Stupid Too (2006)
6.              Homerun (2003).
7.              The Best Bet (2004).
8.              I Do I Do (2005).
9.              One More Chance (2005).
10.          I Not Stupid Too (2006).
11.           Just Follow Law (2007).
  1. Sinopsis
·         Keluarga I
          Keluarga ini merupakan keluarga Pak Yeo dengan istrinya yang mempunyai dua anak laki-laki yang merupakan keluarga menengah ke atas dimana kedua orang tua sibuk dengan pekerjaan mereka. Pak Yeo bekerja pada peruasahaan telekomunikasi yang ternama di Singapura sedangkan Bu Yeo bekerja sebagai editor majalah yang berbahasa China, dalam kesehariannya Bu Yeo menginginkan anak-anaknya tumbuh menurut seperti apa yang dia inginkan terlebih dalam bersekolah, Bu Yeo ingin agar anak-anaknya berprestasi dalam bidang akademik sehingga bisa mendapat penghargaan di sekolahnya. Namun sayangnya Bu Yeo tidak memperhatikan minat atau kecenderungan anaknya, minat Tom ada pada mendesign blog dan dia meraih juara dalam bidang itu namun hal itu tidak berarti bagi Bu Yeo karena keinginannya sang anak berprestasi di bidang akademik. Kesibukan orang tua di keluarga ini telah menjauhkan hubungan antara orang tua dan anak, hampir tidak ada waktu untuk bersama selain saat-saat makan bersama dan itupun tidak efektif. Bahkan ketika anak kedua mereka, Jerry, mengharapkan semua anggota keluarganya bisa menghadiri acara pentas drama di sekolahnya dimana dia mendapat peran utama, orang tuanya tetap bersikukuh tidak bisa menghadirinya. Jerry berpikir keras bagaimana bisa membuat keluarganya menghadiri acaranya, dia teringat kata-kata ayahnya bahwa perusahaannya berani membayar mahal dirinya , akhirnya Jerry mengumpukan uang untuk membeli waktu ayahnya. Di sisi lain ketika Jerry sedang mangalami masalah dengan teman-temannya, mereka menjahili Jerry dengan mengatakan bahwa Jerry akan menjadi seorang ayah karena perbuatannya dengan teman perempuannya, Xiao Xi, saat sedang latihan drama, Jerry didorong teman-temannya dan jatuh tepat ditubuh Xiao Xi bahkan berciuman, dan saat istirahat latihan, teman-temannya berhasil menggeser Jerry dan Xiao Xi sehingga mereka tampak seperti tidur bersama. Permasalahan Jerry ini tidak mendapat perhatian dari orang tuanya, justru  orang tuanya menganggap semua ini hanya membuang-buang waktu dan hal yang bodoh.   
·         Keluarga II
          Keluarga ini adalah keluarga Pak Lim dengan anaknya yang bernama Chengcai, Chengcai tumbuh menjadi anak yang kasar dan suka berkelahi. Chengcai mempunyai kegemaran bela diri, tokoh idolanya adalah Bruce Lee. Pak Lim merespon negative kegemaran anaknya itu, dia berpikir bahwa hal ini akan berdampak buruk bagi anaknya. Pak Lim berkaca pada dirinya dahulu, kesenangannya berkelahi mengantarkan dia ke penjara dan membuat dirinya pincang, tapi sayangnya Pak Lim tidak tahu bagaimana cara yang baik untuk berkomunikasi dengan anaknya, dia selalu berkata kasar dan memukul ketika menasehati anaknya, hal ini memberikan dampak yang buruk bagi sang anak. Chengcai sering kali membuat masalah bersama teman-temannya, suatu ketika dia terlibat perkelahian dengan salah satu gurunya yang mengakibatkan dia dikeluarkan dari sekolah. Saat tidak bersekolah Chengcai pun terlibat perkelahian dengan orang-orang karena salah paham, dia hendak mengembalikan benda yang dia rampas dari seorang nenek namun orang-orang tidak percaya lalu memukulinya, dan saat itu pula ayahnya sedang melintas kemudian datang membela anaknya. Sang ayah mendapat luka yang cukup serius dari kejadian itu yang membuatnya meninggal, sebelum meninggal dia berkata pada anaknya bahwa dia menyayangi anaknya.
  1. Crew film I Not Stupid Too
Posisi
Nama
Produser
Chan Pui Yin, Seah Saw Yam
Penulis skenario, sutradara
Jack Neo, Rebecca Leow
Direktur fotografi
Lam Ardy
Produksi Eksekutif
Daniel Yun, Chan Pui Yin
Editor suara
Mo Ju Li

Tidak ada komentar:

Posting Komentar