1. Profil Film I Not Stupid Too
I not stupid too
(saya tidak bodoh) adalah film Singapura yang diproduksi tahun 2006. Film ini
adalah karya sutradara Singapura Jack Neo yang berdurasi 124 menit. Sebagai
sutradara, Jack Neo mengatakan film ini dibuat berdasarkan inspirasi dari buku
pendidikan keluarga yang berjudul Appreciation
Education yang ditulis seorang pendidik China yang bernama Zhou Hong. Buku
tersebut berorientasi pada pendidikan keluarga berdasarkan potensi anak. Bahwa
tidak ada ‘benih’ yang buruk yang tidak dapat ditumbuhkan. Setiap ‘benih’ bisa
ditumbuhkan, namun yang banyak adalah ‘para petani’ yang tidak tahu bagaimana
menumbuhkannya.
Film ini bercerita tentang dua
keluarga yang sama-sama mempunyai pola komunikasi yang buruk diantara anggota
keluarganya, terutama dalam berkomunikasi kepada anak-anaknya. Keluarga pertama
adalah keluarga Pak Yeo dengan istrinya yang mempunyai dua anak laki-laki
bernama Tom Yeo (15 tahun) dan Jerry Yeo (8 tahun), mereka tinggal bersama ibu
dari Pak Yeo dan seorang pembantu rumah tangga, kedua anak laki-laki di
keluarga ini bersekolah di SMU dan di SD, sedangkan kedua orang tuanya
sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka. Pak Yeo bekerja di perusahaan
telekomunikasi dan Bu Yeo bekerja sebagai editor majalah yang berbahasa China.
Bu Yeo menginginkan dua anaknya berprestasi dalam bidang akademik sehingga
potensi anak di bidang lain tidak diperhatikan, bahkan ketika Tom, anak
pertamanya, mendapat juara dalam bidang yang dia minati, yaitu dalam mendesign
blog, Bu Yeo menganggap hal itu masih kurang. Kesibukan orang tua dalam
keluarga ini berakibat pada buruknya komunikasi yang terjalin antar anggota
keluarga, ketika menginginkan sesuatu, orang tua meminta anaknya untuk
menuliskannya dan menempelkannya pada lemari es sehingga bisa terbaca ketika
orang tuanya sudah pulang ke rumah.
Keluarga kedua adalah keluarga Pak Lim
yang merupakan orang tua tunggal dengan seorang anaknya yang bernama Chengcai
(15 tahun) yang duduk di SMU. Pak Lim merupakan mantan napi dan tidak tahu
bagaimana berkomunikasi yang baik kepada anaknya, dia tidak bisa menghargai
ketertarikan anaknya pada olah raga bela diri, dia menganggap olah raga ini
akan lebih banyak memberikan dampak negative pada anaknya. Pak Lim ingin
memberikan nasehat pada anaknya untuk tidak suka berkelahi, dia mencontohkan
apa yang terjadi pada dirinya akibat suka berkelahi dulu, hanya saja dia tidak
tahu bagaimana cara yang baik untuk mengatakannya. Setiap kali Pak Lim ingin
menasehati atau berkomunikasi dengan anaknya dia selalu menggunakan kata-kata
yang kasar dan cenderung menghukum. Kondisi seperti ini sangat berpengaruh pada
perilaku Chengcai sehari-hari, bahkan saat Chengcai berkomunikasi dengan
gurunya di sekolah.
Film ini sangat menarik jika dilihat
dari sudut pandang ilmu komunikasi, banyak sekali makna pesan yang gagal
dipahami oleh komunikan dikarenakan buruknya cara komunikator dalam
menyampaikan pesan tersebut. Komunikator dalam film ini yang banyak diperankan
oleh para orang tua sering menggunakan cara yang buruk untuk menyampaikan makna
pesan yang ingin mereka berikan kepada anak-anaknya, mereka tidak memperhatikan
saat-saat yang tepat untuk menasehati, fokus perhatian mereka hanya tertuju
pada upaya mereka untuk memberikan pengarahan pada anak yang mereka anggap baik
namun tidak mempertimbangkan aspek lain, misalnya kecenderungan atau minat
anak. Menurut Lasweld dalam suatu komunikasi terdapat faktor hambatan, baik dari
dalam (in) maupun dari luar (out) yang dapat berpengaruh pada berhasil tidaknya
suatu komunikasi. Jika ternyata hambatan itu berasal dari dalam komunikator
maka pesan yang akan disampaikan menjadi sulit untuk dipahami oleh komunikan,
dalam film ini para komunikator (para orang tua) mengalami hambatan yang
berasal dari dalam dirinya, misalnya tidak tahu bagaimana menyentuh hati
anak-anaknya, sehingga pesan yang mereka sampaikan tidak bisa dipahami dengan
baik oleh anak-anaknya.
- Profil sutradara Jack Neo
Jack Neo dilahirkan pada 24 Januari
1956. Neo merupakan panggilannya
ketika pada usia 14
tahun. Neo memulai karirnya di televisi pada tahun 1980 dan telah meningkat selama bertahun-tahun untuk menjadi salah
satu wajah paling dikenal di TV. Setelah
berperan dalam peran kecil di beberapa TV lokal dan film regional, serta menjadi salah
satu selebriti paling sukses dan dikenal di MediaCorp untuk peran komedi di
film dan televisi,
Neo memulai debutnya
sebagai sutradara di film
yang berjudul Uang Saja Tidak Cukup ( 1999 ) dan ia
mendirikan perusahaan manajemen sendiri yang bernama J Tim Productions, yang anggotanya
termasuk komedian Mark Lee, Henry Thia dan John Cheng.
Jack Neo
memegang rekor untuk film China terlaris di
Singapura. Di Singapura pendapatan dari filmnya $ 6 M untuk debut
film MONEY NO ENOUGH. Sejak itu ia
telah merilis LIANG PO PO-THE MOVIE yang merupakan film China terlaris untuk tahun 1999, Neo menulis skenario untuk film ketiga. Sedang pada film I NOT STUPID, ia menulis, mengarahkan, sekaligus menjadi pemain dan bertindak
bersama-sama dengan veteran, Xiang Yun, Richard Low, dan Selena Tan.
Prestasi sutradara Jack Neo
Kekuatan film
Jack Neo terletak pada
kemampuannya untuk berhubungan dengan massa. Dia berbicara dengan suara rakyat serta mengangkat isu-isu sosial
saat ini, sehingga menarik
banyak orang untuk
menyaksikan film yang disutradarainya di bioskop. Dalam UANG TIDAK CUKUP, dan I NOT STUPID, ia berhasil
mendobrak batas dengan sinismenya pemerintah tanpa reaksi yang merugikan dari
pemerintah. Bahkan, untuk tingkat tertentu, pemerintah mendukung filmnya. Film Neo
menyindir beberapa aspek tentang Singapura dengan cara yang komikal, termasuk
isu-isu sosial seperti orangtua lalai dan sekolah yang memberikan hukuman fisik,
dan isu-isu asing seperti sengketa air antara Singapura dan Malaysia.
Neo menerima
penghargaan Best Director Award di Screen Awards Perak di tahun 1998 untuk film
pendek, Golden Torch Award 2002 by SIGNIS
in Taiwan Ten Best Chinese Movies at the 8th Golden Bauhinia Awards, Best Asian
Film Award in the 22 nd Hong Kong Film Awards dan juga dianugerahi dengan Lifetime
Achievement Award pada tahun berikutnya sebagai pengakuan atas kontribusi untuk
industri media Singapura. Sejak itu, ia menjadi pembuat film dan menciptakan
film pertamanya, Uang Tidak Cukup, disutradarai oleh Tay Teck Lock dan
dilepaskan ke bioskop pada tanggal 7 Mei 1998. Pada tahun 2004, Neo menjadi
pembuat film pertama di Singapura yang harus dihormati dengan penghargaan Pelayanan Publik.
Dia juga menerima Medali Budaya pada tanggal 21 Oktober 2005 bersama dengan
musisi Dick Lee.
Pada 2013 Jack Neo mengumumkan
pembentukan Tim J Academy ,sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
mempertemukan para pakar industri untuk mencari bakat baru dalam pembuatan film. Akademi ini
dibuka pada tanggal 6 April 2013. Beberapa film yang di sutradarai oleh Jack Neo :
1.
Money No Enough (1998).
2.
That One No Enough (1999).
5.
I Not Stupid Too
(2006)
10.
I Not Stupid Too (2006).
- Sinopsis
·
Keluarga I
Keluarga ini merupakan
keluarga Pak Yeo dengan istrinya yang mempunyai dua anak laki-laki yang
merupakan keluarga menengah ke atas dimana kedua orang tua sibuk dengan
pekerjaan mereka. Pak Yeo bekerja pada peruasahaan telekomunikasi yang ternama
di Singapura sedangkan Bu Yeo bekerja sebagai editor majalah yang berbahasa
China, dalam kesehariannya Bu Yeo menginginkan anak-anaknya tumbuh menurut seperti
apa yang dia inginkan terlebih dalam bersekolah, Bu Yeo ingin agar anak-anaknya
berprestasi dalam bidang akademik sehingga bisa mendapat penghargaan di
sekolahnya. Namun sayangnya Bu Yeo tidak memperhatikan minat atau kecenderungan
anaknya, minat Tom ada pada mendesign blog dan dia meraih juara dalam bidang
itu namun hal itu tidak berarti bagi Bu Yeo karena keinginannya sang anak
berprestasi di bidang akademik. Kesibukan orang tua di keluarga ini telah
menjauhkan hubungan antara orang tua dan anak, hampir tidak ada waktu untuk
bersama selain saat-saat makan bersama dan itupun tidak efektif. Bahkan ketika
anak kedua mereka, Jerry, mengharapkan semua anggota keluarganya bisa
menghadiri acara pentas drama di sekolahnya dimana dia mendapat peran utama,
orang tuanya tetap bersikukuh tidak bisa menghadirinya. Jerry berpikir keras
bagaimana bisa membuat keluarganya menghadiri acaranya, dia teringat kata-kata
ayahnya bahwa perusahaannya berani membayar mahal dirinya , akhirnya Jerry
mengumpukan uang untuk membeli waktu ayahnya. Di sisi lain ketika Jerry sedang
mangalami masalah dengan teman-temannya, mereka menjahili Jerry dengan
mengatakan bahwa Jerry akan menjadi seorang ayah karena perbuatannya dengan
teman perempuannya, Xiao Xi, saat sedang latihan drama, Jerry didorong
teman-temannya dan jatuh tepat ditubuh Xiao Xi bahkan berciuman, dan saat istirahat
latihan, teman-temannya berhasil menggeser Jerry dan Xiao Xi sehingga mereka
tampak seperti tidur bersama. Permasalahan Jerry ini tidak mendapat perhatian
dari orang tuanya, justru orang tuanya
menganggap semua ini hanya membuang-buang waktu dan hal yang bodoh.
·
Keluarga II
Keluarga ini adalah keluarga Pak Lim
dengan anaknya yang bernama Chengcai, Chengcai tumbuh menjadi anak yang kasar
dan suka berkelahi. Chengcai mempunyai kegemaran bela diri, tokoh idolanya
adalah Bruce Lee. Pak Lim merespon negative kegemaran anaknya itu, dia berpikir
bahwa hal ini akan berdampak buruk bagi anaknya. Pak Lim berkaca pada dirinya
dahulu, kesenangannya berkelahi mengantarkan dia ke penjara dan membuat dirinya
pincang, tapi sayangnya Pak Lim tidak tahu bagaimana cara yang baik untuk
berkomunikasi dengan anaknya, dia selalu berkata kasar dan memukul ketika
menasehati anaknya, hal ini memberikan dampak yang buruk bagi sang anak.
Chengcai sering kali membuat masalah bersama teman-temannya, suatu ketika dia
terlibat perkelahian dengan salah satu gurunya yang mengakibatkan dia
dikeluarkan dari sekolah. Saat tidak bersekolah Chengcai pun terlibat
perkelahian dengan orang-orang karena salah paham, dia hendak mengembalikan
benda yang dia rampas dari seorang nenek namun orang-orang tidak percaya lalu
memukulinya, dan saat itu pula ayahnya sedang melintas kemudian datang membela
anaknya. Sang ayah mendapat luka yang cukup serius dari kejadian itu yang
membuatnya meninggal, sebelum meninggal dia berkata pada anaknya bahwa dia
menyayangi anaknya.
- Crew film I Not Stupid Too
Posisi
|
Nama
|
Produser
|
Chan
Pui Yin, Seah Saw Yam
|
Penulis
skenario, sutradara
|
Jack
Neo, Rebecca Leow
|
Direktur
fotografi
|
Lam
Ardy
|
Produksi
Eksekutif
|
Daniel
Yun, Chan Pui Yin
|
Editor
suara
|
Mo
Ju Li
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar