Selasa, 10 Desember 2013

GARAMKU KURANG ASIN JADI HARUS DATANGKAN DARI TETAANGGA



KEMANA RASA ASIN GARAMKU
Negara kepulaun yang begitu banyak tersebar dikatulistiwa, dengan garis pantai yang begitu panjang dengan demikian sumberdaya air laut begitu melimpah ruah untuk di ekplorasi dengan berbagai cara dengan mudah dan murah, tinggal ambil tidak perlu mengunakan alat yang modern untuk mengambilnya dan pembuatannya pun tidak repot tinggal dijemur di bawah terik matahari dan sinar matahari begitu melimpah karena ia bersinar sepanjang tahun, namun akan tetapi mengapa sumberdaya yang begitu melimpah tidak mampu mencukupi kebutuhan warganya sendiri akan rasa asin dan gurih untuk menambah nikmat rasa masakan.
Seharusnya dengan kenyataan itu kebutuhan akan garam akan dengan mudah dicukupi dengan mudah oleh petani garam dinegri ini, namun kenyataanya nagara kepulauan ini masih mendatangkan garam dari Negara sebelah, apa rasa garan tetang ga lebih asin dari pada garam dalam negri, bila dirasa sebenarnya sama juga garam dimanapun rasa dasarnya sama yaitu asin, yang membedakan garam tetangga dan garan sendiri hanyalah selera dan rasa bangga penduduknya yang merasa bangga mengunakan garam tetangga dengan kemasan yang lebih menarik dan merek dari Negara tertentu yang katanya akan menanbah prestos orang yang memakai garan tetangga dari pada garam sendiri.
Maka dari itu, yang membedakan tu rasa garamnya atau pemakainya bangga bila apa yang dikonsumsi adalah produksi dari tetangga. Dengan kenyataan itu maka, kita sebagai warga masyarakat tidak bisa berfikir dan mengepuk jidak kok bisa ya, garam sendiri dilupakan lebih memelih garam tetangga, dan itu diamini dan malah didukung penuh oleh para pejabat negera ini. Dengan itu sebenarnya itu ada apa denga ini, katanya mengapa pemerintah mendatangkan garam dari tetangga disebabkan kualitasnya lebih baik daripada garam lokal dan dengan meningkatnya pendapatn sebagian anggota masyarakat mengakibatkan ada sebagian warga yang mengingikan kualitas dan merek tertentu untuk memenuhi kenginannyatersebut.
Pendapat dari seseorang tersebut sebenarnya sangat melukai hati begiti banyak petani garan dalam negri ini,kalau alasanya hanya kualitas garam dan naiknya pendapatan sebagian warga masyarakat yangmengakibatkan beralihnya keinginannya, bila dipelajari lebih lanjut dan pemerintah mau mengkaji dan berpikir lebih lanjut serta mempunya keperpihakan dengan petani garam semua ini dapat diatasi dengan sangat mudah yaitu dengan memberikan pelatihan dan unang yang dipakai untuk membeli garam dari tetangga digunakan infentasi pabrik agar kualitas garam dan rasanya lebih berkualitas maka permasalahan ini sudah teratasi denga cepat tidak malh memdatangkan garam dari tetangga terus mengunakan berbagai argumentasi guna melindungi pendapatnya itu.
Sebenarnya dengan mendirikan pabrik guna meningkatkan kualitas garam dalam negri, sebarnya pemerintah sudah melakukan dua penyelamatan sekaligus yaitu dengan membuka pabrikgaram didalam negri maka para petani garam dapat diselamatkan, membuka lapangan pekerjaan baru untuk warganya dan sekaligus kebutuhan garam dalam negri terpenuhi. Sebenarnya bila ditilik lebih lanjut dengan didatangkannya garam daritetangga itu lebih bermotif bisnis, karena apa sudah jamak dan sudah menjadi rahasia umum bahwa denga disetujui dengan impor garam dari tetangga pejabat yang terkait akan mendapatkan fii dari pengusaha yang mendapatka ijin guna mendatangkan garam tersebut. Sehingga denga datangnya garam dari tetangga sebenarnya lebih bermotif bisnis untuk memperkaya para penguasa yang berkongkalingkong denga pengusaha demi untuk memiskinkan warganya sendir, tapi mengapa setelah kata media para pejabat negri ini disadap percakapan oleh tetangga kita maram besar,itukan baru kara media sedang permasalah datangya garam dari Negara sebelah yang ada di depan mata kita kita tidak pernah marah besar seperti saat pejabat percakapannya di sadap,,,,,,,,,, ada apa denga ini…………?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar