KEMANA RASA ASIN GARAMKU
Negara kepulaun yang begitu banyak tersebar
dikatulistiwa, dengan garis pantai yang begitu panjang dengan demikian
sumberdaya air laut begitu melimpah ruah untuk di ekplorasi dengan berbagai
cara dengan mudah dan murah, tinggal ambil tidak perlu mengunakan alat yang
modern untuk mengambilnya dan pembuatannya pun tidak repot tinggal dijemur di
bawah terik matahari dan sinar matahari begitu melimpah karena ia bersinar
sepanjang tahun, namun akan tetapi mengapa sumberdaya yang begitu melimpah
tidak mampu mencukupi kebutuhan warganya sendiri akan rasa asin dan gurih untuk
menambah nikmat rasa masakan.
Seharusnya dengan kenyataan itu kebutuhan akan
garam akan dengan mudah dicukupi dengan mudah oleh petani garam dinegri ini,
namun kenyataanya nagara kepulauan ini masih mendatangkan garam dari Negara
sebelah, apa rasa garan tetang ga lebih asin dari pada garam dalam negri, bila
dirasa sebenarnya sama juga garam dimanapun rasa dasarnya sama yaitu asin, yang
membedakan garam tetangga dan garan sendiri hanyalah selera dan rasa bangga
penduduknya yang merasa bangga mengunakan garam tetangga dengan kemasan yang
lebih menarik dan merek dari Negara tertentu yang katanya akan menanbah prestos
orang yang memakai garan tetangga dari pada garam sendiri.
Maka dari itu, yang membedakan tu rasa garamnya
atau pemakainya bangga bila apa yang dikonsumsi adalah produksi dari tetangga.
Dengan kenyataan itu maka, kita sebagai warga masyarakat tidak bisa berfikir
dan mengepuk jidak kok bisa ya, garam sendiri dilupakan lebih memelih garam
tetangga, dan itu diamini dan malah didukung penuh oleh para pejabat negera
ini. Dengan itu sebenarnya itu ada apa denga ini, katanya mengapa pemerintah
mendatangkan garam dari tetangga disebabkan kualitasnya lebih baik daripada
garam lokal dan dengan meningkatnya pendapatn sebagian anggota masyarakat
mengakibatkan ada sebagian warga yang mengingikan kualitas dan merek tertentu
untuk memenuhi kenginannyatersebut.
Pendapat dari seseorang tersebut sebenarnya
sangat melukai hati begiti banyak petani garan dalam negri ini,kalau alasanya
hanya kualitas garam dan naiknya pendapatan sebagian warga masyarakat
yangmengakibatkan beralihnya keinginannya, bila dipelajari lebih lanjut dan
pemerintah mau mengkaji dan berpikir lebih lanjut serta mempunya keperpihakan
dengan petani garam semua ini dapat diatasi dengan sangat mudah yaitu dengan
memberikan pelatihan dan unang yang dipakai untuk membeli garam dari tetangga
digunakan infentasi pabrik agar kualitas garam dan rasanya lebih berkualitas maka
permasalahan ini sudah teratasi denga cepat tidak malh memdatangkan garam dari
tetangga terus mengunakan berbagai argumentasi guna melindungi pendapatnya itu.
Sebenarnya dengan mendirikan pabrik guna
meningkatkan kualitas garam dalam negri, sebarnya pemerintah sudah melakukan
dua penyelamatan sekaligus yaitu dengan membuka pabrikgaram didalam negri maka
para petani garam dapat diselamatkan, membuka lapangan pekerjaan baru untuk
warganya dan sekaligus kebutuhan garam dalam negri terpenuhi. Sebenarnya bila
ditilik lebih lanjut dengan didatangkannya garam daritetangga itu lebih
bermotif bisnis, karena apa sudah jamak dan sudah menjadi rahasia umum bahwa
denga disetujui dengan impor garam dari tetangga pejabat yang terkait akan
mendapatkan fii dari pengusaha yang mendapatka ijin guna mendatangkan garam
tersebut. Sehingga denga datangnya garam dari tetangga sebenarnya lebih
bermotif bisnis untuk memperkaya para penguasa yang berkongkalingkong denga
pengusaha demi untuk memiskinkan warganya sendir, tapi mengapa setelah kata
media para pejabat negri ini disadap percakapan oleh tetangga kita maram
besar,itukan baru kara media sedang permasalah datangya garam dari Negara
sebelah yang ada di depan mata kita kita tidak pernah marah besar seperti saat
pejabat percakapannya di sadap,,,,,,,,,, ada apa denga ini…………?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar