Selasa, 10 Desember 2013

MENGAPA KAMU HARUS MELAKUAKN SEPERTI ITU KAWAN



PORNOGRAFI ANAK LAGI
Dunia pendidikan Indonesia tercoreng lagi, dengan tersebarnya vidio porno yang pemeranya siwa sekolah putih biru di sekolahan yang dikatagorikan unggulan  yang seharusnya siswa belajar disekolah untuk lebih baik dan lembaga sekolah juga diharapkan oleh orangtua sebagai sarana untuk mendidik putra-putri mereka agar supaya kedepannya lebih baik. Dengan beredarnya video porno di dunia maya dengan bebas ini membuat citra dunia pendidikan tercoreng. Dengaan seharusnya membuat sadar dunia pendidikan di negri ini supaya dapat melibatkan semua unsure masyarakat guna bersama-sama membentuk pendidikan yang lebih baik lagi.
Sebenarnya bila pihak sekolah melibatkan semua unsur anggota masyarakat dalam mengawasi peserta didika maka kejadian ini mungkin tidak akan terjadi, karena apa masyarakat atau lebih banyak bersinggungan dengan siswa saat ia diluar sekolah. Tapi kenyataannya sekolah membuat jarak tersendiri denga masysarakat disekitar sekolahan, ini dapat dilihat dengan jelas yaitu dengan pendirian pagar yang begitu tinggi yang membentengi dan memisahkan lingkungan sekolah dengan masyarakat di sekitar sekolahan, memang dengan membangun pagar yang tinggi ingginya  anak didik tidak keluardari lingkunga sekolah saat jam pelajaran. Akan tetapi saat pembangunan pagar yang tinggi membuat masyarakat tidak dapat berperan aktif dalam pengawasa anak didik yang belajar di sekolah, ini membut masyarakat menjadi acuh tak acuh dengan tingkah laku anak didik yang mungkin disekolah baik tapi saat diluar sekolahmereka berubah 180 derajat.
Denga kejadian diatas, seharusnya menyadarkan para pelaku dunia pendidikan negriini, bahwa pendidikan seharunya melibatkan semua elemen yaitu masyarakat sebagai wali murid, guru yang memberikan pelajaran kepada siswa dan mendiknas sebagai penyelenggara pendidikan, tanpa pelibatan semua unsur diatas maka pendidikan tidak akan berjalan semestinya, karena apa, tanpanya pelibatan masyarakat sebagai wali murid maka pengawasan orangtua tidak maksimal saat murid sudah pulang dari sekolah meka ia akan kembali kemasyarakat kembalidan ia akan menjalani hidup denga masyarakat disekitarnya yang mungkin kurang mendukung pendidikan dan kebersamaan anak didik dengan masyarakat lebih lama dan interaksinya pun juga lebih komplek, karena mereka berinteraksi dengan balita sampai manula  dan ditambah makin maraknya berdiri warnet di sekitar mereka yang menambah berat pengawasan pihak sekolah kepada anak didiknya di luar sekolah.
Dengan itu maka seharusnya pihak sekolah, memberikan peran yang lebih kepada komite sekolah yang menjadi penengah antar sekolah denga orangtua muri, dengan peran aktif komite sekolah akan memudahkan kedua belah pihak untuk memberikan informasi sjak dini setiap perkembangan anak didik disekolah maupun di luar sekolah. Sehingga anak didik akan terpantau secara teru-menerus baik di sekolah maupun diluar sekolah
Kerjasama ini, kedua belah pihak juga harus saling besinergi dan tidak saling menunggu salah satu untuk memulai dulu, yaitu baik pihak sekilah maupun pihak orang tua murid untuk  saling bekerjasama untuk memberi informasi bila ada anak didik yang ada masalah di sekolah atau dimasyarakat, karena apa murid atau anak didik mereka menghabiskan banyak waktunya di luar sekolah sehingga pelibatan anggota masyarakat untuk mengawasi secara bersama-sama, dengan itu akan terbentuk pola pendidikan yang baik dan tidak saling melempar tanggungjawab seperti ada jarak dan pemutus antara masyarakat sekilah dan masyarakat diluar sekolah.
Tapi pada kenyataannya, dimana pihak oranr tua murid sudah mempercayakan sepenuhnya pendidikan anaknya pada pihak sekolah, mereka menganggap apabila sudah menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya pada pihak sekolah mereka sudah merasa bebes dari tanggung jawab untuk mendidik anak- anak mereka. Selain itu dengan makin sibuknya masyarakat modern, mengakibatkan mereka meakin sibuk dengan pekerjaan diluar rumah yang mengakibatkan waktu bersama dengan anak-anak mereka semakin sedikit dan apa bila waktu yang semakin sempit ini tidak ada cara untuk mensiasatanya maka komunikasi antara anak dan orang tua akan makin renggang yang akan mengakibatkan anak memcari teman untuk mengisi waktu-waktunya diluar rumah yaitu denga nongkrong dijalan dengan teman sebanyanya atau menghabiskan waktunya untuk melihat tv yang mungkin acaranya tidak mendidik dan atau malah mereka datang ke warnet yang makin menjamur keberadaanya disekitar rumah kita dengan memainkan geme online yang disana banyak adegan kekerasan atau seceng di beberapa situs yang mungkin berbahaya bagi perkembangan anak-anak kita tanpa pengawasan orang dewasa yang ketat akan mengakibatkan perkembangan anak menjadi dewasa lebih cepat dari perkembangan fisik dan psikinya.
Setelah terjadi kasus seperti kemarin yaitu pemerkosaan yang melibatka anak didik,  barulam saling menyalahkan antara orangtua di satu sisi pihak sekolah disisi lain dan media on lain yang makin mudah dijangkau dengan mudah oleh anak-anak dengan murah lewat media tv, online ataudengan lewat warnet atau Hp smart phone yang dewasa ini makinterjangkau harganya oleh masyrakat kita saat ini.
Maka dengan kejadian seperti diatas makanya perlu adanya penangan bersama antara orang tua murid dan pihak sekolah untuk bersinergi untuk pengawasan anak didik saat di sekolah maupun di masyrakat, yang dodengar, dilihat itu apa saja dan dengan siapa saja mereka bergaul sangat menentukan perkembanga jiwanya, maka dengan bersinergi antara kedua beklah pihat tersebut akan memberikan benteng yang sangat kuat ntuk mengerem kenakalan remaja maupun anak dewasa ini……………………………………    
 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar