Menjadi Orang Tua
Perjalanan waktu begitu cepat, tak terasa kini sudah
dipanggil ayah oleh dua anak dari hasil pernikahan diantara kami. Sebutan itu
begitu indah bila didengarkan dan menyenangkan member kesan yang sangat
mendalam bagi kami. Dengansebutan itu menandakan adanya sebuah amanah yang
harus diemban kami berdua sebagai orang tua bagi anak anak kami ini. Dengan
kelahiran mereka memberikan semangat kepada kami untuk sebisa mungkin
memberikan yang terbaik untuk dua buah hati kami, terbaik dari segalanya baik pendidikan,
teman bergaul dan rezeki yang tentunya yang halal dan thoyib dan memberikan
semangat yang berlebih dalam menjemput rezeki untuk keluarga kecil kami.
Membangun keluarga yang utuh dan kompak dizaman sekarang
memeng gampang gampan susah, gampangnya selama suami istri saling terbuka dan
jalinan komunikasi diantara mereka dapat terjalin dengan baik maka itu akan memudahkan
saling pengertian antara suami dan istri, namun adakalanya dari pihak ketiga yang ikut mewarnai rumah tangga yang
dibangun ini biasanya adalah orang orang terdekat yang berusaha untuk masuk dan
member warna, sehingga akan member warna yang berbeda, bila tidak bisa sabar
dalam memjalani ini semua mengakibatkan retaknya rumah tangga yang coba
dibangun oleh pasangan muda.
Kembali
ketopik diatas: Seiring jalannya waktu dan tumbuk keinginan diantara anak anak
kami dimana sang kakak meminta perhatian lebih dari kami yang sementara sedikit
terampas oleh kelahiran adiknya yang mungil, dengan ini menambah warna dan
mengharuskan kami sebagai orang tua belajar untuk membagi kasih sayang diantara
kedua anak kami, sehingga harus berbagi peran dalam memberikan kasih saying diantara
mereka agar kecemburuan sang kakak tidak menjadi jadi. Akan tetapi beberapa
waktu berhasil berbagi peran dan tanggung jawak, tapi biasalah saat sang kakak
merajuk disaat yang tidak tepat pada saat adik sedang rewel atau saat kami
lelah secara fisik atau emosi yang mengakibatkan mudahnya kami memarahi kakak
namun setelah itu kami menyesal mengapa mudahnya memerahi kakak hanya karena
hal hal yang sepele mengakibatkan peyesalan setelah memarahi kakak.
Dari pengalaman selama mendampingi tumbuh kekbang kedua buah
hati kami dengan tingkah polah anak anak dan ditambah dengan melihat cara orang
orang tua disekitar kami bagai mana mereka memdidik dan mendampingi tumbuh kembang
anak anak mereka, sehingga dengan itu menjadikan kami berusaha untuk
menyelaraskan denga beberapa buku yang telah kami baca bagai mana cara yang
tepat dalam mendampingi tumbuh kembang anak yang baik itu. Dari beberapa
pendapat yang disampaikan oleh para pakar tumbuh kembang anak menjadikan kami
merenung menyandang status menjadi bapak atau ibu itu ternyata hanya masalah
waktu saja sedang memnjadi orang tua adalah profesi yang harus diperjuangkan
anak manusia demi kebaikan anak anak mereka.
Menyandang sebutan ayah atau bunda hanya masalah waktu ini
diartikan saat manusia secara biologis ada ketertarikan dengan lawan jenis dan
sudah siap untuk menikah maka dari hasil pernikahan mereka akan lahirlah janin
kedunia dan mereka akan secara otomatis dipanggil ayah dan ibu. Ini menjadi
biasa dan lumrah ditengan tengan masyarakat, mereka ayah dan ibu ini hanya bisa
memberikan kebutuhan seca fisik semata ini dapat dilihat bagai mana mereka
lebih sibuk memikirkan bagai mana anak anak mereka tercukupi secara materi
saja, anggapan mereka bila anak sudah tercukupi secara materi anak akan merasa
bahagia, ternyata banyak fenomena
kenakalan remaja terjadi dari anak anak yang orang tuanya menpunyai penghasilan
yang mapan dan berstatus sosial yang bagus di masyarakat. Mereka baru sadar
bahwa materi yang mereka berikan kepada anak anaknya mengakibatkan anak malah
salah dalam penggunaaannya dan biasanya baru sadar setelah terlambat.
Sedang orang tua adalah profesi adalah bapak adan ibu yang
tau bahwa kebutuhan anak tidaklah hanya materi semata , anak juga membutuhkan
belean kasih saying dari orang tuanya dan mereka juga berusaha mendampingi
tumbuk kembang dan mengarahkan anak anak mereka bergaul dan memilih teman yang
baik demi kebaikan anak anak mereka, sekaligus orang tua tidak mentelantarkan
anak anak secara materi, orang tua akan berusaha sekuat tenaga untuk menjembut
rezeki untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan cara cara yang baik sehingga dengan itu diharapkan akan
memberikan efek yang baik juga bagi keluarga yang dibangunya.
tûïÏ%©!$#ur šcqä9qà)tƒ $oY/u‘ ó=yd $oYs9 ô`ÏB $uZÅ_ºurø—r& $oYÏG»ƒÍh‘èŒur no§è% &úãüôãr& $oYù=yèô_$#ur šúüÉ)FßJù=Ï9 $·B$tBÎ) ÇÐÍÈ
74. dan orang orang yang berkata:
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan
Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar