Jumat, 15 Mei 2015

komunikasi adalah seni



SENI BERKOMUNIKASI
Pada waktu pemilihan ketua DPR dan MPR kemarin begitu menguras pikiran dan tenaga para lesgilator kedua belah yang terbelah menjadi dua bagia kutup yang masing masing berusaha untuk mengalahkan dan mendominasi dalam pemilihan ketu dan wakil ketua tersebut yang dengan cara paket dimana dengan cara paket ini mengakibatkan pihak yang kalah maka secara otomatis tidak akan kebagian kursi pimpinan dewan yang terhormat, karena dengan sistim ini ketua dan wakil ketua sudah dijadikan satu maka yang menang akan mendominasi dan yang kalah hanya bisa gigit jari.
Kubu yang salim bersaing didalam perebutan itu adalah kubu KMP( Koalisi merah putih) yang kemarin saat pemilihan presiden mengusung calon prabowo subianto dan hata rajasa dan kubu KIH(koalisi Indonesia hebat) yang pada pemilihan presiden kemarin mengusung jokowi dan jusup kalla. Kedua kubu ini saling bersaing untuk merebutkan korsi pimpinam DPR diatas, karena bila bisa menjadi ketua dewan maka akan memudahkan dalam memuluskan setiap keputusan yang diambil oleh eksekutif yang kebetulan pada pemilihan presiden kemarin dimenangkan oleh pasangan jokowi dan jusuf kalla, sehingga dengan menjadi ketua dewan KIh akan memudahkan dalam  pengambilan keputusan oleh presiden. Namun apa yang disekenario oleh kubu KIH meleset semua  ketua MPR dan DPR dikuasai oleh kubu KMP. Sehingga kubu KIH meradang dan hanya bisa gigit jari saja, dengan itu kubu KIH.
 Dari kekalahan yang bertubi tubi KIH dalam pemilihan ketua DPR dan MPR sebenarnya member isarat  bagi mereka yang terbiasa, faham dan menanggapi kekalahan dengan kepala dingin dan tidak dipenuhi dengan prasangka prasangka yang gelap dikepala KIH.  Dimana dalam pemilihan ketua dan sekaligus berpolitik adalah melibatkan seni lobi dan sekaligus seni berkomunikasi dengan baik diantara kubu yang terlibat dalam kopentisi tersebut, seharusnya kedua kubu harus bisa melihat dengan cermat dan sekaligus  dapat mempengarui para anggota dewan yang  terlibat,maka dengan itu akan mudah mendapatkan kawan yang akan meberikan suaranyan untuk kedua kubu tersebut.walau semua orang tau bahwa KMP dan KIH sama sama ingin menang , naming dengan komposisi partai pendukung kedua kubu, seharusnya kedua kubu ini bisa berkomunikasi dengan baik diantara partai pendukung dan sekaligus melihat dan mengawasi dengan cermat mana partai partai yang bisa dipengaruhi agar bisa menyeberabg kekoalisinya.  Sedang bila dilihat masih ada satupartai politik yang tidak menyatakan dengan pasti ikut kubu KMP atau KIH yaitu para alek demokrat, akan tetapi kenyataanya KIH  yang  secara jumlah korsi baik di DPR dan MPR minoritas tidak bisa memainkan seni komunikasi polotik dengan elok  yang mengakibatkan para alek demokrat memberikan suaranya kepada KMP.  Lgi lagi KIH berteriak lantang di media bahwa ini tidak demokrasi atau melanggar kedaulata rakyat, maka dengan itu bagi orang yang faham akan seni berdeplomasi  menunjukkkan betapa kerdilnya KIH dalam meainkan seni berkomunikasi dan  berdeplomasi dalam panggung panggu resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar